DO YOU WANT TO KNOW MY BLOG ?

Senin, 25 November 2013

TUGAS 4 BAHASA INDONESIA 2


kerangka-kerangka /outline

 

            Kerangka karangan/outline adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas,terstruktur dan teratur dan juga kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik.

 

Contoh kasus : kerangka-kerangka /outline

 

            Kerangka karangan/outline adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas,terstruktur dan teratur dan juga kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik.

 

Contoh kasus :

 

      Sakai - Di suatu kuil kuno di Sakai Jepang ada taman yang indah. Yang menjadi luar biasa adalah bentuk taman itu tidak berubah hingga kini sejak 250 tahun lalu!

            Rabu (6/11/2013) siang itu para jurnalis Sakai Asean Week 2013 menuju ke Kuil Takakuraji di Kota Sakai, Jepang. Tujuannya, menyaksikan kesenian Noh, opera klasik Jepang yang mulai dimainkan pada 650 tahun lalu alias sejak abad ke-14 namun tetap bertahan hingga kini.

            Kami disambut oleh master opera klasik Jepang Noh, Kozo Nagayama (40). Kozo langsung mempersilakan kami untuk melepaskan alas kaki dan memberitahu bahwa di belakang kuil ini ada taman yang bentuknya tidak berubah sejak didesain pada 250 tahun lalu.

            Kozo memberitahukan bahwa taman ini didesain oleh arsitektur pertamanan Jepang, Kobori Enshu. Taman itu cantik dipenuhi tanaman perdu, beberapa tanaman pohon keras, dan yang paling belakang adalah hutan bambu. 

            Ada batu pijak (stepping stone) yang ditempatkan di tengah-tengah taman itu supaya tanaman semacam rumput yang menggerumbul di bawahnya tidak diinjak-injak. Batu-batu besar seperti batu kali teronggok di beberapa sudut mempercantik taman itu.

            Kuil Takakuraji sendiri merupakan salah satu kuil tertua di Jepang yang didirikan oleh pendeta Buddha terkenal kelahiran Sakai, Gyoki pada tahun 705. Namun kuil ini sempat terbakar dan dibangun kembali pada awal abad ke-17.

 

Kerangka karangan sesuai dengan contoh kasus :

 

Topik : Taman yang Indah

 

1.      Keindahan Tempat  dan Arsitektur

 

1.1              Bentuk Kuil

1.2              Bentuk Taman

1.3              Segi Desain Tata Letak Taman

1.4              Segi Unsur-Unsur Pendukung Pada Taman

 

2.      Seni dan Budaya

 

2.1              Seni Opera Klasik

 

3.       Sejarah

 

3.1              Sejarah Taman

3.2              Sejarah Kuil

3.3              Sejarah Tokoh

3.4             Sejarah Daerah

3.5              Sejarah Kesenian     

 

Jumat, 08 November 2013

TUGAS 3 BAHASA INDONESIA 2





6 Ikhtiar Jokowi Lawan Ancaman Banjir Jakarta 

Jakarta - Ibukota mulai diguyur hujan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengimbau warga Jakarta mewaspadai bahaya banjir. Ia juga telah menyiapkan segenap cara mengantisipasi bencana tahunan itu.


Jokowi melakukan berbagai upaya untuk menangani banjir, antara lain mencoba menghilangkan titik-titik genangan, melakukan normalisasi dan revitalisasi kali, dan mengecek pintu air serta pompa air.

Tidak hanya itu, pria asli Solo ini pun melakukan pengerukan saluran penghubung sungai, mengerahkan Satpol PP untuk menjaga kolong jembatan yang kerap dijadikan tempat berteduh pemotor dan menjadi biang kemacetan Kota Metropolitan hingga melakukan penebangan pohon-pohon yang tua dan lapuk.

Berikut 6 ikhtiar Jokowi lawan ancaman banjir:

1. Leyapkan Titik Genangan
Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya melahirkan genangan air di sejumlah titik. Jokowi mengakui potensi genangan dan banjir masih mengancam Jakarta. Pengerukan saluran pengubung telah dilakukan, namun belum bisa menghilangkan titik banjir.

"Memang belum menghilangkan titik genangan. Sudah dikerjakan, tapi tidak tiba-tiba hilang. Masih proses panjang," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).

Sementara itu, akibat hujan deras hari ini, sedikitnya tercatat ada 25 titik genangan air di seluruh wilayah Jakarta. Pendataan dilakukan oleh Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

"Genangan terjadi karena curah hujan yang tinggi. Namun saat ini sudah mulai surut," kata Operator Pusdalops BPBD DKI Jakarta, Desmanto.

Akibat genangan air tersebut, terjadi kemacetan di sejumlah titik, terlebih hujan berbarengan dengan waktu pulang kerja.

Desmanto mengatakan, ada 25 titik genangan akibat hujan yang turun dari sore tadi. Ketinggian air berkisar antara 10-50 cm. Titik genangan berada di Jalan Raya Tebet arah Pancoran setinggi 10-20 cm, Jalan Buaran Raya Duren Sawit setingi 20-30 cm, Jalan Tanjung Mas Raya setinggi 20-30 cm, Jalan Arteri Pondok Indah setinggi 10-20 cm, dan di depan Era Clinic Tebet setinggi 20-30 cm.

Kemudian di Jalan Pancoran arah Manggarai depan Sahid setinggi 10-20 cm, Jalan TB Simatupang depan DPP PAN setinggi 20 cm, Jalan Karang Tengah Lebak Bulus setinggi 20 cm, Jalan Raden Inten setinggi 20 cm, Jalan Swadarma Raya setinggi 20 cm, depan traffic light Garuda setinggi 20 cm, Jalan Pejaten Barat Raya setinggi 30 cm, depan Villa Delima Karang Tengah Lebak Bulus setinggi 20 cm, depan Universitas Sahid setinggi 20 cm, dan Jalan Raden Inten II setinggi 20 cm.

Genangan juga terjadi di Jalan Nangka Poltangan depan Kampus Unindra setinggi 20 cm, Jalan Raya Fatmawati arah Blok M setinggi 20 cm, Jalan Swadharma Raya Ulujami setinggi 20-30 cm, Jalan Raya Kalimalang setinggi 10 cm, Jalan Kerja Bakti setinggi 10 cm, Jalan Sahjarjo setinggi 10 cm, Jalan Raya Lenteng Agung setinggi 10 cm, Jalan Bidara Cina setinggi 20 cm, Jalan Kemang Timur Duren Bangka setinggi 50 cm, serta Jalan Kebagusan setinggi 20 cm.

2. Normalisasi dan Revitalisasi Kali
Jokowi terus mengerahkan potensi dinas-dinasnya untuk mengantisipasi banjir dengan melakukan normalisasi dan revitalisasi kali dan saluran air.

"Ya, banjir masih mengancam," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan antisipasi banjir harus dilakukan secara menyeluruh, terutama di bagian saluran dan penampungan air.

"Yang namanya banjir, itu tergantung dari daerah di atas dan rob sehingga belum semua tertangani. Selain itu, sungai besar yang ada di Jakarta baru empat saja yang di normalisasi. Kemudian waduk baru depalan saja dari 30 waduk. Tapi akan kita kejar terus, ini upaya maksimal yang sudah dilakukan," paparnya.

Menurut dia, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya antisipasi banjir. Salah satunya, kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.

"Kita hanya mengawali, tapi kalau tidak diteruskan oleh masyarakat lupakan. Sudah dititipkan juga kepada lurah dan camat," kata Jokowi.


3. Keruk Saluran Penghubung Sungai

Menghadapi musim penghujan, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya. Salah satunya yaitu melakukan pengerukan di 50 saluran penghubung antar sungai dan kanal di seluruh penjuru Jakarta agar berfungsi maksimal menampung luapan air akibat hujan.

"Pengerukan sudah dimulai di beberapa titik. Tapi hampir 90 persen perannya ada di masyarakat. Kita hanya memotivasi agar kebersihan dilakukan oleh masyarakat," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).

Pengerukan banyak dilakukan menggunakan alat berat. Namun untuk saluran penghubung yang kecil dilakukan secara manual dengan tenaga manusia. Meski demikian pengerukan ini hanya akan mengurangi sedikit potensi banjir, masih banyak yang harus dilakukan di lini lain.

"Yang namanya banjir, itu tergantung dari daerah di atas dan rob sehingga belum semua tertangani. Selain itu sungai besar yang ada di Jakarta baru empat saja yang dinormalisasi," jelasnya.

Jokowi mengatakan, dirinya telah menitikan pesan kepada aparatur bawah seperti lurah dan camat untuk aktif mengajak masyarakat peduli terhadpa lingkungan. "Kita hanya mengawali, tapi kalau tidak diteruskan oleh masyarakat lupakan. Sudah dititipkan juga kepada lurah dan camat," katanya.

Pengerukan saluran penghubung dilakukan oleh Dinas Kebersihan di wilayah masing-masing. Saluran yang dikeruk diantaranya yakni, di Jalan Utan Kayu, Kali Cipinang, PHB Pasar Burung Matraman, PHB Kali Baru, Kali Caglak Bulaksere, Jalan Kayu Putih, dan PHB Kali Baru Pasar Rebo.

"Di setiap wilayah ada 10 saluran penghubung yang kita keruk," kata Jokowi.

4. Cek Seluruh Pintu Air
Jokowi sempat mengecek keadaan pompa air Ancol yang dahulu sempat rusak. Tak ingin kecolongan di musim hujan kali ini, Jokowi akan memeriksa langsung kondisi pintu dan pompa air.

"Akan saya cek satu-satu. Akan saya kumpulin seluruh penjaga pompanya untuk memastikan tidak ada yang rusak," kata Jokowi di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).

Jakarta saat memiliki 500 pompa air. "Minggu ini akan saya cek lagi ke penjaga pompanya langsung saya kumpulkan," terangnya.

Jokowi menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum agar pengerjaan pompa air harus dirampungkan sebelum Desember.

Salah satunya, Jokowi meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Kini kondisi pintu air tersebut sudah bebas dari sampah dan airnya mengalir deras.

Jokowi tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pukul 11.30 WIB, Jumat 8 November 2013. Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tersebut langsung menuju lokasi pintu air dan melihat kondisi kali yang kini bebas dari sampah.

"Kalau mau dibersihkan terus-menerus ya bersih," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, kondisi bersih seperti ini harus tetap dijaga. Diperlukan peran aktif masyarakat agar kali tersebut bisa tetap bebas dari sampah.

"Kalau didiamkan sebentar saja ya kotor lagi. Tapi emang sudah bersih. Tapi kalau kesadaran masyarakat tidak muncul, buang sampah di selokan, paling dua minggu lagi ya kotor lagi," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Kondisi pintu air Manggarai tersebut memang sudah terbebas dari tumpukan sampah. Tidak terlihat lagi sampah-sampah seperti kulkas bekas, sofa, kasur, styrefoam dan botol plastik. Aliran air juga cukup deras.


5. Satpol PP Jaga Kolong Jembatan

Luberan pemotor yang berteduh di bawah jembatan penyeberangan atau jembatan layang saat hujan membuat macet. Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengutarakan solusinya.

"Nanti dijagain. Nanti akan dijagain Satpol PP," kata Jokowi saat ditanya tentang hal itu.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengecek pembangunan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2013).

Menurutnya, pemotor yang berteduh di bawah kolong jembatan sudah meresahkan karena membuat macet.

"Itu emang udah nggak bisa (ditolerir), karena sudah bikin macet. Apalagi sudah masuk musim penghujan," imbuh Jokowi.

6. Pohon Tua Ditebang
Setiap musim hujan ada saja pohon yang tumbang dan menimpa kendaraan warga. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sudah meminta agar pohon yang sudah tua dan rapuh ditebang.

"Saya sudah perintahkan cek semuanya. Pohon besar yang ada kemungkinan untuk tumbang, sudah saya perintahkan untuk ditebang," kata Jokowi di rumah batik Danar Hadi, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).

Namun, ia masih akan tetap mempertahankan pohon-pohon yang memiliki akar yang kuat dan tidak berpotensi untuk tumbang.

"Tapi kalau masih kokoh, ya jangan karena buat hijauan kota," lanjutnya.

Akankah Pemprov DKI Jakarta mengganti kerugian warga yang kendaraannya tertimpa pohon yang tumbang?

"Waduh, nggak ada kompensasi. Hehehe," pungkasnya.


Sumber:

TUGAS 2 BAHASA INDONESIA 2


Kualitas Karya Tulis ditentukan oleh Beberapa Aspek, yaitu Topik yang Menarik dan Mudah dipahami oleh Pembaca 


Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. Topik merupakan suatu pokok dari sebuah pembicaraan atau sesuatu yang akan menjadi landasan dalam penulisan sebuah artikel. Topik harus mampu mencakup keseluruhan isi tulisan.

Topik yang menarik

 Artinya mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca, pembahasannya tidak terlalu luas juga tidak terlalu sempit untuk dikembangkan. Topik yang menarik dan unik pastinya tentu akan menarik orang untuk membaca. Topik yang menarik merupakan aspek yang penting dalam menulis karya ilmiah. Dan topik yang menarik dapat menunjukkan kualitas dalam karya ilmiah. Oleh karena itu ketika kita hendak menulis suatu Karya ilmiah, hendaknya kita memikirkan topik yang menarik dan membuat orang tertarik dengan topik yang kita buat.

Faktor yang membuat topik menarik yaitu:

Pertama. pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas.  ketika masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan bakar murah maka dengan menulis tentang ”bahan bakar , alternatif murah untuk rumah tangga” akan menarik banyak pembaca.

Kedua, pilihlah topik yang bersifat how to?.
Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif, maka isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga bagaimana membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan maka karya Anda bakal kehilangan daya tariknya.


Ketiga, kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa yang terjadi sedang menjadi perbincangan ketika akan dituliskan sebisa mungkin menggunakan bahasa yang bisa dipahami




       Mudah dipahami oleh pembaca

              Topik yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tidak terlalu baku akan tetapi mudah di pahami oleh pembaca. Untuk apa topik panjang ataupun bahasanya baku tetapi pembaca tidak dapat mengerti dan memahami. Lebih baik topik yang pendek, singat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Mudah dipahami oleh pembaca merupakan nilai plus bagi penulis, karena tujuan ia (penulis) membuat karya tulis untuk dipahami oleh pembaca sudah terjawab. Oleh sebab itu hendaknya dalam membuat karya tulis kita tak hanya mementingkan kondisi sendiri, tetapi kita pun harus memperhatikan kondisi pembaca  agar sang pembaca pun senang dan memahami dengan apa yang kita tulis (buat). Mudah dipahami merupakan aspek yang mentukan kualitas karya tulis.

sumber :

Jumat, 11 Oktober 2013

Contoh Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik Dan Benar, Serta Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi


Jelaskan Dengan Contoh Menggunakan Bahasa Indonesia Secara baik dan benar?
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi.Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai.
Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut.
1.    Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
2.    Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
3.    Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
4.    Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
5.    Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut.
1.    Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
2.    Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik bangetuang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
3.    Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
4.    Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.
5.    Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.
Dari semua ciri bahasa baku tersebut, sebenarnya hanya nomor 2 (kata baku) dan nomor 4 (lafal baku) yang paling sulit dilakukan pada semua ragam. Tata bahasa normatif, ejaan resmi, dan kalimat efektif dapat diterapkan (dengan penyesuaian) mulai dari ragam akrab hingga ragam beku. Penggunaan kata baku dan lafal baku pada ragam konsultatif, santai, dan akrab malah akan menyebabkan bahasa menjadi tidak baik karena tidak sesuai dengan situasi.
Jika saya perhatikan, semakin tidak benar bahasa saya sewaktu menulis atau berbicara, berarti semakin akrab hubungan saya dengan lawan bicara saya.Maaf, Mas Amal, saya belum bisa memenuhi imbauan untuk menggunakan bahasa yang benar di seluruh kicauan saya.Tapi saya usahakan untuk menggunakan bahasa yang baik.


Contoh menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku Contoh :
·         Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
·         Apa yang kamu lakukan tadi?
·         Misalkan ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang siswa
·         Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
·         Rino : sudah saya kerjakan pak.
·         Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
·         Rino : Terima kasih Pak
Kata yang digunakan sesuai lingkungan sosial
Contoh lain dari pada Undang-undang dasar antara lain :
Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perkeadilan.
Dari beberapa kalimat dalam undang-undang tersebut menunjukkan  bahasa yang sangat baku, dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar.
Contoh lain dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar -menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini.
(1)   Berapakah Ibu mau menjual tauge ini?
(2)   Apakah Bang Becak bersedia mengantar saya ke Pasar Tanah Abang dan berapa ongkosnya?
Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas, kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.
(3)   Berapa nih, Bu, tauge nya?
(4)   Ke Pasar Tanah Abang, Bang. Berapa?

Paragraph dibawah ini cuplikan gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan EYD dan menggunakan bahasa baku atau bahasa ilmiah bukan kata popular dan bersifa objektif, dengan penyusunan kalimat yang cermat.
Dalam paradigma profesionalisme sekarang ini, ada tidaknya nilai informative dalam jaring komunikasi ternyata berbanding lurus dengan cakap tidaknya kita menulis. Pasalnya, selain harus bisa menerima, kita juga harus mampu memberi. Inilah efek jurnalisme yang kini sudah menyesaki hidup kita. Oleh karena itu, kita pun dituntut dalam hal tulis-menulis demi penyebaran informasi. Namun persoalannya, apakah kita peduli terhadap laras tulis bahasa kita. Sementara itu, yakinilah, tabiat dan tutur kata seseorang menunjukkan asal-usulnya, atau dalam penegasan lain, bahasa yang kacau mencerminkan kekacauan pola pikir pemakainya. Buku ini memperkenalkan langkah-langkah pragmatic yang Anda perlukan agar tulisan Anda bisa tampil wajar, segar, dan enak dibaca

Berikanlah Contoh Bahasa Sebagai Alat Komunikasi ?
Fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi
-          bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
-          Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
-          Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
·         Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.
·         Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.
·         Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
·         Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol  bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa  Indonesia artinya kandang atau tempat.
·         Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
·         Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Contohnya :
Misalnya berupa :
-          Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
-          bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
-          adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
-          alarm untuk tanda segera berkumpul
-          bedug untuk tanda segera melakukan sholat
-          telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
-          simbol – tanda stop untuk pengguna jalansimbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
-          gambar peta yang menunjukkan jalan
-          suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
-          adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
-          bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.
·         contoh dalam kehidupan sehari hari
misalkan seorang satpam perumahan  berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan.setiap orang jadi lebih mengerti tanda waktu pergantian tersebut
Jadi, bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/ sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.
Sumber